System ini mempunya pengaturan structural yang sama dengan system informasi pemasaran dan manufaktur.
SUBSISTEM INPUT
Ada tiga subsistem system yaitu :
1. Subsistem pemrosesan data
2. Subsistem audit internal
3. Subsistem intelegensi keuangan
Subsistem Pemrosesan Data, mengumpulkan data internal dan lingkungan.
Data lain diperoleh dari dokumen sumber dan dimasukkan kedalam database menggunakan terminal atau micros dalam jaringan yang ditempatkan di seluruh perusahaan. subsistem pemrosesan data juga mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan perusahaan lain.
Data internal berfungsi sebagai dasar untuk pemecah masalah yang behubungan dengan segala aspek operasi perusahaan. data lingkungan memberikan dasar untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelanggan dan pemasok perusahaan.
Subsistem Audit Internal, sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem teknik industry, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai perusahaan. Auditor internal adalah pekerja dalam perusahaan, yang biasanya terlibat dalam pekerjaan perancangan dan evaluasi system informasi konseptual seluruh perusahaan. dan biasanya memberikan laporan kepada CEO atau seluruh eksekutif puncak yang lain.
Subsitem Intelegensi Keuangan, mengumpulkan data dari masyarkat keuangan yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman,dan lain sebagainya. Subsistem ini memonitor semua denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisa keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
SUBSISTEM OUTPUT
Sistem informasi keuangan mencakup tiga subsistem output yaitu
1. Subsistem peramalan,
2. Subsitem manajemen dana, dan
3. Subsitem pengontrolan.
Subistem Peramalan, memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sampai sepuluh tahun atau lebih. Aktivitas tahun yang akan dating terutama dipengaruhi oleh permintaan pasar dan hambatan internal. Bila jangka waktu tersebut diperpanjang, maka pengaruh lingkungan meningkat.
Subsistem Manajemen Dana, menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk menentukan arus uang masuk dan keluar perusahaan. manajer dapat menstimulasi beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan yang terbaik mengenai arus masuk dan arus keluar selama jangka waktu yang akan datang.
Subsistem Pengontrolan, subsistem ini terutama terdiri atas program yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh subsistem pengumpulan data, guna untuk menghasikan laporan yang menunjukkan bagaimana uang tersebut dipergunakan. Laporan tersebut biasanya membandingkan penampilan keuangan yang sebenarnya dengan anggaran. Sementara bisnis menjadi lebih kompetitif dan biaya operasi meningkat, maka dibutuhkan penampilan anggaran yang baik. subsistem pengontrolan memungkinkan manager untuk menelusuri pengontrolan aktifitas biaya.
1. SUBSISTEM PEMROSESAN DATA
Dasar Pemrosesan Data :
· Sinonim dengan Accounting.
system pemrosesan data adalah sama dengan system accounting.
· Tujuan pemrosesan data.
Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang up-to-date.
· Aplikasi yang dibutuhkan.
Perusahaan tidak memutuskan apakan mengiplementasikan system pemrosesan data atau tidak; system tersebut dikehendaki oleh elemen dalam lingkungan, khususnya pemegang saham, masyarakat, dan keuangan.
· Tugas Pokok
Pemrosesan data mempunyai empat tugas pokok, yaitu pengumpulan data, pengubahan data, penyimpanan data, dan pembuatan dokumen.
· Sifat Pemrosesan Data
Pemrosesan data menjalankan tugas yang penting, secara relative mengikuti prosedur standard, memberikan data yang lengkap, utamanya mempunyai fokus historis dan memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
SISTEM AUDIT INTENAL
Perusahaan berbagai ukuran mengandalkan organisasi luar disebut auditor eksternal untuk melakukan audit terhadap record accounting dengan tujuan untuk memverifikasi keakuratannya.
Jenis Aktivitas Auditing
Auditing Keuangan. Auditing keuangan melakukan verifikasi terhadap keakuratatan record perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilakukan dengan auditor eksternal. Auditor internall juga melakukan audit keuangan khusus terpisah dari apa yang dilakukan auditor eksternal.
Auditing Operasional. Audit operasional tidak dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record, namun untuk memvalidasi (mensyahkan) efektivitas prosedur.
Auditing Persetujuan. Audit persetujuan adalah sama dengan audit operasional, kecuali bahwa audit persetujuan bersifat keluar.
SUBSISTEM INTELEGENSI KEUANGAN
Karena fungsi keuangan mengontrol arus di seluruh perusahaan, maka dibutuhkan informasi untuk memperlancar arus ini. Subsistem intelegensi berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik.
Informasi Pemegang Saham
Laporan pemegang saham dibuat oleh departemen hubungan pemegang saham, yang bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini berisi informasi yang bentuknya sangat meringkas.
Informasi Masyarakat Keuangan
Aktivitas intelegensi perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas yang menyangkut masalah keuangan. Manajer dan staf pada fungsi keuangan menerapkan system ini jauh sebelum era computer.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Arus Uang
Lingkungan mempunyai pengaruh langsung terhadap arus uang dalam perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi tabungan dan pinjaman, peminjaman berupa hipotek, dan perusahaan asuransi merespon pemberlakuan Undang-Undang pemerintah federal ini merupakan pengaruh langsung. Masyarakat keuangan meresponny adengan cara menaikkan dan menurunkan suku bunga.
SUBSITEM PERAMALAN
Peramalan juga dilakukan oleh semua bidang fungsional. Fungsi pemasaran memproyeksikan penjualan yang akan datang. Setiap bidang fungsional menggunakan ramalan penjualan sebagai dasar untuk menentukan sumber yang diperlukan untuk mendukung tingkat aktivitas yang diproyeksikan.
SUBSISTEM MANAJEMEN DANA
Subsistem manajemen dana adalah bagian dari system informasi keuanganyang mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada arus kas.
SUBSISTEM PENGONTROLAN
Manajer diberi anggaran operasional untuk mencapai tujuan tertententu. Anggaran tersebut biasanya mencakup operasi untuk satu tahun fiscal atau tahun keuangan.
Proses Penganggaran :
· Pendekatan Top-Down
· Pendekatan Bottom-Up
· Pendekatan Partisipatir
MODEL SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Cara Berfikir Eksekutif
Sangat besar peneliti yang melakukan penelitian terhadap manajer memfokuskan pada tingkah laku yang dapat di amati.
Apa Yang Dipikirkan Manajer
Isenberg mengetahui bahwa eksekutif memikirkan dua masalah umum, yaitu bagaimana menyelesaikan segala sesuatu dan bagaimana menghadapi beberapa urusan yang mengganggu untuk mencapai tujuan umum.
Proses Pemikiran Selagi Memecahkan Masalah
Isenberg mengamati bahwa eksekutif seringkali melangkahi tahap definisi masalah untuk langsung berlanjut kepengimplementasian pemecahan dan kemudian balik lagi untuk melakukan evaluasi alternative.
Kebutuhan Informasi Khusus Bagi Eksekutif
Karena eksekutif mempunyai tanggung jawab khusus dan melakukannya dengan proses pemikiran khusus pula, maka ia juga harus mempunyai informasi yang khusus.
EIS Berdasarkan Komputer
Komputer dapat memberikan informasi kepada eksekutif dengan banyak cara. Namun, istilah system informasi eksekutif (EIS) biasanya mengacu pada penggunaan computer personal secara interaktif yang digabungkan ke mainframe pada jaringan. Komputer personal bersifat sebagai workstation eksekutif dan terdiri atas database eksekutif-nya sendiri pada hard disk. Mainframe merekapitulasi data dan menstransfernya ke database eksekutif dalam bentuk tampilan layar yang diformat sebelumnya.
Keputusan Implementasi EIS
Ketika perusahaan mempertimbangkan untuk mengimplementasikan EIS atau tidak. Maka harus dibuat tiga keputusan implementasi.
Pertama, ada pertanyaan, “Haruskan kita mengembangkan EIS?” jika jawabannya “Tidak”, maka eksekutif akan terus mengandalkan system yang telah ada.
Bila jawabannya “ya” maka pertanyaan berikutnya adalah, “apakah software pengembangan aplikasi tertulis dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan eksekutif?” Jika bisa maka ia harus beli.
Jika tidak bisa, maka pertanyaan berikutnya adalah, “apa kita harus membeli software EIS tertulis?” Jika ya, maka ia akan beli. Jika tidak maka staf pelayan informasi perusahaan akan membuat software EIS yang sesuai.
TREND EIS DI MASA MENDATANG
Manajer tingkat puncak biasanya lamban dalam menggabungkan computer ke dalam system imformasinya. Kondisi ini berubah dengan cepat. Sementara pada masa Ben Heineman di awal tahun 1980-an jarang terjadi penggunaan computer oleh eksekutif cenderung sebagai pemakai computer semuanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar